Masyarakat Kota Tarakan Demo di Halaman Walikota Tarakan soal Krisis Listrik

pagi tadi, keheningan seperti biasanya di kantor walikota terusik dengan kedatangan sekelompok orang yang mengatas namakan warga masyarakat kota tarakan, mereka berbondong-bondong bermaksud mendatangi Walikota Tarakan untuk menyampaikan secara langsung aspirasi mereka seputar rencana kenaikan TDL dan kondisi listrik Kota Tarakan yang hidup mati.

Dalam Kesempatan tersebut Demo aksi damai yang dipimpin oleh Hi. Kodong warga Juata Laut, menampilkan orator Aryo dari Karang Anyar. Aryo dalam orasinya dihadapan Walikota Tarakan Hi. Udin Hianggio yang di dampingin Sekda Kota Tarakan Hi. Badrun, menyampaikan kondisi kemampuan PT. PLN Kota Tarakan hanya 4,5 MW; PT Wahana 5+ MW; PT. Idec 3+ MW. Sementara kebutuhan masyarakat sebesar 20 - 22 MW. Sehingga menurutnya PLN di Kota Tarakan sudah tidak diperlukan lagi di Kota Tarakan. Sudah sekian banyak kerugian yang di alami oleh masyarakat dengan kerusakan alat elektronik akibat PLN, seharusnya mendapatkan ganti rugi sebagai realisasi perlindungan konsumen.

Demikian juga rencana menaikkan TDL, "Siapa sebenarnya yang memiliki kewenangan, Walikota, Tarakan, DPRD, Pengusaha, atau PENGUSAHA KAPITALIS yang berada di belakang mereka" Tegas Aryo yang di sambut sahutan dari Pendemo.

Selanjutnya dia membacakan 5 poin tuntutan kepada pemerintah yang sudah disiapkan sebelumnya yakni: (1) Padam-Hidup listrik sangat merugikan dan mengganggu aktifitas masyarakat dengan kerusakan alat-anat elektronik; (2) Menolak Rencana TDL; (3) Realisasi janji-janji Walikota dan Wakil Walikota Tarakan; (4) Pelayanan Kesehatan gratis dan berkualitas sesuai "Komitmen moral" Udin-harjo pada Pilwali; (5) Jika PLN tidak pernah untuk, lebih baik di BUBARKAN.

Selanjutnya Walikota Tarakan Hi. Udin Hianggio mengawali tanggapannya dengan memohon maaf, karena bukan bermaksud tidak mau menerima warga, namun baru saja menghadiri acara peresmian LANUD. "Bapak Ibu sekalian saya mohon, jika ada pandangan-pandangan yang positif sehingga TDL ini tidak naik, silahkan. Kami siap mendengarkan terutama generasi muda. Saat ini kami melakukan pengkajian bersama UB, kalau tidak naik TDL, apa resikonya bagi kita? Ini adalah amanah, sering saya katakan, kalau dengan jabatan ini terbetik niat untuk mencari keuntungan, Latnat Allah akan turun kepada saya dan keluarga saya. Jadi kami mohon, pengkajiannya yang objektif, mari kita duduk bersama, Besok kami akan duduk dengan DPRD dan PLN, kita akan bahas, setelah itu LSM dan lain-lain" Ungkap Hi. Udin.

Selanjutnya Sekda Kota Tarakan, "Atas penyampaian aspirasi kolektif masyarakat kota tarakan oleh Bapak Ibu, hari ini di halaman kantor walikota, telah sesuai dengan prosedur, dan ini bagian dari demokrasi, Kami menyambut dengan nilai positif, selanjutnya mengenai tuntutan orator, ibarat gayung bersambut, Pemerintah juga sedang mencari solusi untuk mengatasai masalah krisis listrik yang menjadi masalah kita bersama, pemerintah, DPRD, masyakarat dan PLN itu sendiri. Oleh karena itu, seperti penyampaian Walikota, Pemerintah Kota sudah membuat agenda solusi tentang PLN, 5 poin tuntutan telah kami terima akan kami proses dan dibicarakan dengan DPRD untuk mengambil keputusan, Terima kasih atas demo yang sampaikan secara tertib dan melalui ijin". Terang Badrun

Secara terpisah, Walikota tarakan menjelaskan bahwa segala upaya sudah dilakukan, saat ini TDL yang berlaku masih penetapan 2003 dan belum pernah ada kenaikan lagi, PLN tidak berani menaikkan karena ada peraturan daerah, Seandainya tidak diikat oleh Perda, mungkin mereka (PLN : red) sudah naikkan. "Dua kepentingan yang selalu saya katakan, Kepentingan pengusaha dan kepentingan masyarakat tidak kita korbankan, itulah 450 watt dan 900 watt kita tidak naikkan, kita besok akan bahas dengan PLN, karena kita juga tidak mau seenaknya menaikkan itu" Jelas Walikota Tarakan.

Share this

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+

2 komentar

Wonderful blog! Do you have any helpful hints for aspiring writers?
I'm planning to start my own website soon but I'm a little lost on everything.
Would you suggest starting with a free platform like Wordpress or go for a paid option?
There are so many options out there that I'm completely confused .. Any tips? Kudos!

My web blog - clear